Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, telah menetapkan visi yang kuat untuk memajukan sektor pendidikan di wilayahnya. Dalam upaya mencetak SDM yang andal dan unggul, berbagai program telah disiapkan untuk menggali potensi generasi muda.
Gubernur Sugianto mengakui bahwa pendidikan adalah investasi masa depan bangsa. Dengan pendidikan yang berkualitas, kita dapat membentuk individu yang mampu berpikir kritis, inovatif, dan kreatif. Di era yang semakin kompetitif saat ini, kecerdasan dan keterampilan menjadi kunci kesuksesan.
Salah satu langkah konkret yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Kalteng adalah melalui program Tabungan Beasiswa Berkah (TABE). Program ini menyalurkan dana senilai Rp 98.347.500.000 kepada 13.113 mahasiswa tidak mampu. Setiap mahasiswa akan menerima bantuan sebesar Rp 7,5 juta untuk membantu penyelesaian tugas akhir.
Gubernur Sugianto juga menekankan pentingnya membangun perguruan tinggi swasta modern dan sekolah unggulan. Hal ini bertujuan untuk menjawab tantangan kebutuhan SDM Kalteng yang handal dan memiliki daya saing. Selain itu, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Sugianto meluncurkan program 1.000 Rumah Guru Berkah DP 0% serta program Kartu Tani Berkah untuk 49.308 petani Kalteng.
Pemprov Kalteng juga terus mendorong pembangunan sektor infrastruktur, termasuk jalan dan jembatan untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat. Dengan fokus pada sektor pendidikan, kesehatan, dan perekonomian, Kalteng bergerak maju menuju masa depan yang lebih baik.
Gubernur Sugianto juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga kerukunan, keharmonisan, dan persatuan di Kalimantan Tengah. Fondasi utama ini akan menjadi kunci sukses dalam mewujudkan berbagai agenda besar pembangunan di wilayah yang dijuluki Bumi Pancasila ini.
Dalam perjalanan menuju kemajuan, Pemerintah Provinsi Kalteng juga memberikan bantuan lainnya, termasuk penguat sinyal untuk sekolah, TV Interaktif, dan panel surya. Semua ini adalah bagian dari komitmen untuk menciptakan SDM yang unggul dan andal, serta memastikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.
- Ini dia! Alasan terhambatnya inklusi keuangan digital di Indonesia!
- Mengatur Keuangan: Mengenal Metode 50-30-20 dalam Mengatur Keuangan
- Apa Itu Burn Rate? Definisi, Jenis, Cara Hitung, dan Strategi Mengelola Burn Rate
- Business Plan: Pengertian, Struktur, dan Langkah Menyusun Business Plan
- Kenali Deflasi dan Inflasi: Apa itu?
