

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, belum memutuskan apakah partainya akan bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Keputusan tersebut akan dipertimbangkan setelah pelantikan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang.
Cak Imin mengatakan, “Masuk koalisi atau tidak, kan nanti kita lihat tanggal 20 Oktober,”. Pada tanggal tersebut, PKB akan mengumumkan ke publik terkait masuk koalisi atau tidak. Untuk saat ini, Cak Imin mengaku fokus menitipkan agenda perubahan yang digagas PKB kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Meski demikian, Cak Imin mengaku tetap menjalin komunikasi baik dengan Prabowo. Bahkan saat pertemuan beberapa waktu lalu, Prabowo merespons baik agenda perubahan yang ditawarkannya. “Bagus dan menerima masukan-masukan kita untuk menjadi agenda nasional,” kata Cak Imin.
Dengan demikian, keputusan PKB untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran masih menjadi tanda tanya. Namun, komunikasi yang baik antara Cak Imin dan Prabowo menunjukkan potensi positif bagi kerjasama politik di masa mendatang.
Selain itu, PKB juga telah menunjukkan komitmen kuat terhadap agenda perubahan yang mereka usulkan. Meskipun belum jelas apakah mereka akan bergabung dalam koalisi, PKB tampaknya telah mempersiapkan diri untuk berkontribusi pada pemerintahan baru, baik dari dalam maupun luar koalisi.
Pada akhirnya, keputusan PKB akan sangat bergantung pada hasil diskusi dan negosiasi dengan Prabowo dan Gibran. Apapun keputusannya, PKB sepertinya akan tetap berkomitmen untuk mendorong agenda perubahan mereka dan berkontribusi pada pembangunan nasional.
- Ini dia! Alasan terhambatnya inklusi keuangan digital di Indonesia!
- Mengatur Keuangan: Mengenal Metode 50-30-20 dalam Mengatur Keuangan
- Apa Itu Burn Rate? Definisi, Jenis, Cara Hitung, dan Strategi Mengelola Burn Rate
- Business Plan: Pengertian, Struktur, dan Langkah Menyusun Business Plan
- Kenali Deflasi dan Inflasi: Apa itu?